HerbalDari,mas rizkiLangsung ke: navigasi, cariArtikel ini adalah tentang tumbuhan kuliner, obat, dan spiritual. Untuk penggunaan botani teknis, lihat tanaman herba. Untuk kegunaan lain, lihat Herb (disambiguasi).Basil dan bawang hijau, herbal kuliner umum
Dalam penggunaan umum, herbal setiap tanaman yang digunakan untuk bumbu, makanan, obat-obatan, atau parfum. Penggunaan
kuliner biasanya membedakan tumbuhan sebagai mengacu pada bagian hijau
dari tanaman (baik segar atau kering), dari "bumbu", sebuah produk dari
bagian lain dari tanaman (biasanya kering), termasuk biji, buah, kulit
kayu, akar, dan buah-buahan.
Dalam botani menggunakan "ramuan" istilah atau tanaman herba yang digunakan berbeda, untuk setiap tanaman berbunga non-kayu, terlepas dari, aroma rasa atau sifat lainnya, dan dengan demikian hanya mencakup rumput seperti tanaman dan forbs.).
Herbal memiliki berbagai kegunaan termasuk kuliner, obat, dan dalam beberapa kasus penggunaan spiritual. Penggunaan umum dari "ramuan" istilah berbeda antara herbal kuliner dan tanaman obat. Dalam penggunaan obat atau spiritual salah satu bagian dari tanaman itu bisa dianggap "herbal", termasuk daun, akar, bunga, biji, resin, kulit akar, kulit bagian (dan kambium), buah dan kadang-kadang pericarp atau bagian lain dari tanaman.
Kata "ramuan" adalah diucapkan / ɜrb / oleh pembicara AS banyak, atau / hɜrb / oleh pembicara AS lainnya dan semua berbahasa Inggris lainnya. [1] [2]Isi
1 Kuliner herbal
2 Obat herbal
3 Sacred herbal
4 Lihat juga
5 Referensi
6 Pranala luar
Kuliner herbalSebuah bundel thyme
Herbal kuliner dibedakan dari sayuran dalam, seperti rempah-rempah, mereka digunakan dalam jumlah kecil dan memberikan rasa daripada substansi makanan.
Herbal kuliner Banyak tanaman keras seperti thyme atau lavender, sementara yang lain biennale seperti peterseli atau semusim seperti kemangi. Beberapa tumbuhan yang abadi semak (seperti rosemary, Rosmarinus officinalis), atau pohon (seperti teluk laurel, Laurus nobilis) - ini kontras dengan bumbu botani, yang menurut definisi tidak dapat tanaman berkayu. Beberapa tanaman yang digunakan baik sebagai bumbu dan rempah-rempah, seperti gulma dill dan biji ketumbar atau dill daun dan biji. Juga, ada beberapa herbal seperti di keluarga mint yang digunakan untuk tujuan baik kuliner dan obat.Obat herbalArtikel utama: Herbalism
Tanaman mengandung phytochemical yang memiliki efek pada tubuh.
Mungkin ada beberapa efek bila dikonsumsi dalam tingkat kecil yang melambangkan kuliner "spicing", dan beberapa tumbuhan beracun dalam jumlah besar. Misalnya, beberapa jenis ekstrak herbal, seperti ekstrak wort John's-St (Hypericum perforatum) atau kava (Piper methysticum) dapat digunakan untuk tujuan medis untuk meringankan depresi dan stres. Namun, sejumlah besar tumbuhan ini dapat menyebabkan overload beracun yang mungkin melibatkan komplikasi, sebagian dari sifat serius, dan harus digunakan dengan hati-hati. Salah satu ramuan-seperti substansi, yang disebut Shilajit, sebenarnya dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah rendah yang terutama penting bagi mereka yang menderita diabetes. Herbal telah lama digunakan sebagai dasar jamu tradisional Cina, dengan penggunaan kencan sejauh kembali sebagai abad pertama Masehi [3] dan jauh sebelumnya. Penggunaan obat herbal dalam budaya Barat berakar dalam sistem (Yunani) penyembuhan Hipokrates unsur, berdasarkan metafora penyembuhan kuaterner unsur. Jamu terkenal dari tradisi Barat termasuk Avicenna (Persia), Galen (Romawi), Paracelsus (Swiss German), Culpepper (bahasa Inggris) dan dokter Eclectic botanikal cenderung abad ke-19 / awal abad ke-20 Amerika (John Milton Scudder, Harvey Wickes Felter, John Uri Lloyd). Obat-obatan modern memiliki asal-usul mereka dalam obat-obatan herbal mentah, dan sampai hari ini, beberapa obat masih diekstraksi sebagai fraksinasi / mengisolasi senyawa dari tumbuh-tumbuhan mentah dan kemudian dimurnikan untuk memenuhi standar farmasi.
Beberapa tumbuhan yang digunakan tidak hanya untuk keperluan memasak dan obat, tetapi juga untuk psikoaktif dan / atau tujuan rekreasi, salah satu ramuan tersebut adalah ganja.Sakral herbalArtikel utama: herbal Suci
Herbal yang digunakan dalam banyak agama. Misalnya, mur (Commiphora myrrha) dan kemenyan (Boswellia spp) dalam Kristen dan Hellenismos, Sembilan Herbal Charm di Anglo-Saxon paganisme, pohon neem (Azadirachta indica) oleh Tamil, kemangi suci atau Tulsi (Ocimum tenuiflorum) dalam agama Hindu , dan Rastafarian banyak mempertimbangkan ganja (Cannabis sp) sebagai tanaman suci. Dukun Siberia juga digunakan herbal untuk tujuan spiritual. Tanaman dapat digunakan untuk menginduksi pengalaman rohani bagi rites of passage, seperti penglihatan quests dalam beberapa budaya asli Amerika. Cherokee asli Amerika menggunakan kedua bijak putih dan cedar untuk pembersihan spiritual dan noda.
Dalam penggunaan umum, herbal setiap tanaman yang digunakan untuk bumbu, makanan, obat-obatan, atau parfum. Penggunaan
kuliner biasanya membedakan tumbuhan sebagai mengacu pada bagian hijau
dari tanaman (baik segar atau kering), dari "bumbu", sebuah produk dari
bagian lain dari tanaman (biasanya kering), termasuk biji, buah, kulit
kayu, akar, dan buah-buahan.Dalam botani menggunakan "ramuan" istilah atau tanaman herba yang digunakan berbeda, untuk setiap tanaman berbunga non-kayu, terlepas dari, aroma rasa atau sifat lainnya, dan dengan demikian hanya mencakup rumput seperti tanaman dan forbs.).
Herbal memiliki berbagai kegunaan termasuk kuliner, obat, dan dalam beberapa kasus penggunaan spiritual. Penggunaan umum dari "ramuan" istilah berbeda antara herbal kuliner dan tanaman obat. Dalam penggunaan obat atau spiritual salah satu bagian dari tanaman itu bisa dianggap "herbal", termasuk daun, akar, bunga, biji, resin, kulit akar, kulit bagian (dan kambium), buah dan kadang-kadang pericarp atau bagian lain dari tanaman.
Kata "ramuan" adalah diucapkan / ɜrb / oleh pembicara AS banyak, atau / hɜrb / oleh pembicara AS lainnya dan semua berbahasa Inggris lainnya. [1] [2]Isi
1 Kuliner herbal
2 Obat herbal
3 Sacred herbal
4 Lihat juga
5 Referensi
6 Pranala luar
Kuliner herbalSebuah bundel thyme
Herbal kuliner dibedakan dari sayuran dalam, seperti rempah-rempah, mereka digunakan dalam jumlah kecil dan memberikan rasa daripada substansi makanan.
Herbal kuliner Banyak tanaman keras seperti thyme atau lavender, sementara yang lain biennale seperti peterseli atau semusim seperti kemangi. Beberapa tumbuhan yang abadi semak (seperti rosemary, Rosmarinus officinalis), atau pohon (seperti teluk laurel, Laurus nobilis) - ini kontras dengan bumbu botani, yang menurut definisi tidak dapat tanaman berkayu. Beberapa tanaman yang digunakan baik sebagai bumbu dan rempah-rempah, seperti gulma dill dan biji ketumbar atau dill daun dan biji. Juga, ada beberapa herbal seperti di keluarga mint yang digunakan untuk tujuan baik kuliner dan obat.Obat herbalArtikel utama: Herbalism
Tanaman mengandung phytochemical yang memiliki efek pada tubuh.Mungkin ada beberapa efek bila dikonsumsi dalam tingkat kecil yang melambangkan kuliner "spicing", dan beberapa tumbuhan beracun dalam jumlah besar. Misalnya, beberapa jenis ekstrak herbal, seperti ekstrak wort John's-St (Hypericum perforatum) atau kava (Piper methysticum) dapat digunakan untuk tujuan medis untuk meringankan depresi dan stres. Namun, sejumlah besar tumbuhan ini dapat menyebabkan overload beracun yang mungkin melibatkan komplikasi, sebagian dari sifat serius, dan harus digunakan dengan hati-hati. Salah satu ramuan-seperti substansi, yang disebut Shilajit, sebenarnya dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah rendah yang terutama penting bagi mereka yang menderita diabetes. Herbal telah lama digunakan sebagai dasar jamu tradisional Cina, dengan penggunaan kencan sejauh kembali sebagai abad pertama Masehi [3] dan jauh sebelumnya. Penggunaan obat herbal dalam budaya Barat berakar dalam sistem (Yunani) penyembuhan Hipokrates unsur, berdasarkan metafora penyembuhan kuaterner unsur. Jamu terkenal dari tradisi Barat termasuk Avicenna (Persia), Galen (Romawi), Paracelsus (Swiss German), Culpepper (bahasa Inggris) dan dokter Eclectic botanikal cenderung abad ke-19 / awal abad ke-20 Amerika (John Milton Scudder, Harvey Wickes Felter, John Uri Lloyd). Obat-obatan modern memiliki asal-usul mereka dalam obat-obatan herbal mentah, dan sampai hari ini, beberapa obat masih diekstraksi sebagai fraksinasi / mengisolasi senyawa dari tumbuh-tumbuhan mentah dan kemudian dimurnikan untuk memenuhi standar farmasi.
Beberapa tumbuhan yang digunakan tidak hanya untuk keperluan memasak dan obat, tetapi juga untuk psikoaktif dan / atau tujuan rekreasi, salah satu ramuan tersebut adalah ganja.Sakral herbalArtikel utama: herbal Suci
Herbal yang digunakan dalam banyak agama. Misalnya, mur (Commiphora myrrha) dan kemenyan (Boswellia spp) dalam Kristen dan Hellenismos, Sembilan Herbal Charm di Anglo-Saxon paganisme, pohon neem (Azadirachta indica) oleh Tamil, kemangi suci atau Tulsi (Ocimum tenuiflorum) dalam agama Hindu , dan Rastafarian banyak mempertimbangkan ganja (Cannabis sp) sebagai tanaman suci. Dukun Siberia juga digunakan herbal untuk tujuan spiritual. Tanaman dapat digunakan untuk menginduksi pengalaman rohani bagi rites of passage, seperti penglihatan quests dalam beberapa budaya asli Amerika. Cherokee asli Amerika menggunakan kedua bijak putih dan cedar untuk pembersihan spiritual dan noda.
0 komentar:
Posting Komentar